Lompat ke isi utama

Berita

Perkuat Pengawasan, Panwaslu Kabupaten Libatkan Sektor Pendidikan

KABUPATEN BOGOR – Memiliki Kultur politik yang dinamis serta teritorial politik yang sangat jelas, layak kiranya apabila Kabupaten Bogor dijadikan sebagai “Laboratorium” yang Komprehensif untuk dijadikan dasar pembentukan kegiatan pendidikan politik sejak dini.
Pemilu yang sudah menjadi agenda rutin Republik ini, seharusnya tidak lagi dilihat hanya sebagai urusan per lima tahunan saja, setidaknya itulah yang ingin disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten Bogor dihadapan para tamu undangan perwakilan Kepala sekolah se-Kabupaten Bogor dalam acara Sosialisasi Partisipatif Bagi Sekolah Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati tahun 2018 yang bertempat dihotel M-One Bogor.

Upaya Panwaslu dalam mendorong simpul simpul di masyarakat agar mampu memahami kerja pengawasan terus dilakukan baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

“Kami berasumsi bahwa kepala sekolah sebagai kelompok masyarakat pendidik mampu membahasakan politik dalam tingkatan dasar, baik itu bagi siswa, para guru juga masyarakat sekitar sehingga timbul kehidupan berpolitik yang cerdas dalam konteks pendidikan,dan biasa nya kepala sekolah itu juga tokoh masyarakat dilingkungannya.” ucap Burhanuddin Komisioner Panwaslu Kabupaten Bogor.

Bicara dengan kaum pendidik adalah bicara banyak hal tentang pembelajaran apa yang bisa di ambil dari soal – soal pemilu tersebut, karena politik tidak berhenti di pemilu saja, pemilu bisa selesai tetapi kehidupan berpolitik terus berjalan.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut Daniel Zuchron selaku narasumber dalam forum tersebut dengan kapasitas nya sebagai Peneliti Sindikasi Pemilu dan Demokrasi menyampaikan

“Membahasakan politik dalam tingkatan dasar adalah tugas pendidik, mereka memahami dunia politik, mereka tahu prosesnya tetapi mereka belum tentu orang politik. Nantinya hasil dari pendidikan politik tersebut haruslah dijaga, karena ini menyangkut masa depan politik kita, karena mereka yang belum memilih ataupun pemilih pemula itulah yang nanti nya mengisi kehidupan berpolitik di negeri ini, dan merekalah calon – calon pemimpin bangsa kedepannya, oleh karena itulah pendidikan politik perlu diberikan sejak dini. “ujar mantan Komisioner Bawaslu RI periode 2010 – 2015.

Masih banyak masyarakat yang apatis terhadap pemilu di Republik ini, apabila dibiarkan akan menurunkan minat masyarakat berpartisipasi pada pemilu. Oleh karena hal tersebut maka pentingnya pendidikan politik sejak dini dilakukan.

Point dari politik adalah mempengaruhi kebijakan, yang dampaknya nanti dirasakan langsung oleh masyarakat.
Bahwa lima tahun kedepan menentukan oleh apa yang kita pilih.

Tag
Pengawasan