PENGAWAS PEMILU HARUS PUNYA SIM-P

Pasca Dilantik di Aula Serbaguna 1 Pemda Kab Bogor 28 Oktober 2022 lalu, Pengawas pemilu tingkat Kecamatan (Panwascam) harus benar-benar siap dalam mengemban amanat sebagai Pengawas Pemilihan umum.

Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Irvan Firmansyah disela-sela Pembekalan Panwaslu kecamatan Se-kab Bogor di hotel Gumati Sukaraja kab Bogor (29/10/2022)
Irvan menyampaikan bahwa paling tidak sebagai modal dasar, Pengawas Pemilu Kecamatan harus memiliki SIM-P dalam melaksanakan tugas, kewajiban dan kewenangan sebagai pengawas Pemilu,
SIM-P adalah singkatan dari Soliditas, Integritas, Mentalitas dan Profesionalitas. Imbuhnya
Lebih lanjut pria slanker ini menjelaskan SIM-P yang pertama adalah Soliditas, Sebagai lembaga vertikal dengan sistem kolektif kolegial pengawas pemilu tentu harus solid, kompak dalam setiap langkah, sikap, tindakan hingga keputusan-keputusan lembaga agar bisa membawa lembaga pengawas Pemilu menjadi lembaga terpercaya, segera hilangkan ego sentris, atribut latar belakang organisasi masing- masing karena lembaga ini butuh soliditas dan kekompakan.

SIM-P yang kedua adalah integritas, Sebuah sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran dlm diri seorang pengawas pemilu wajib d miliki oleh pengawas pemilu, sebab bukan tidak mungkin Ancaman dan godaan akan di hadapi oleh pengawas pemilu, apabila integritas tidak d miliki, maka di pastikan marwah lembaga pengawas pemilu sebagai lembaga penjamin kualitas pemilu akan hancur berantakan dan hilang kepercayaan dimata publik.

SIM-P ketiga adalah Mentalitas, menjadi pengawas pemilu merupakan pilihan pekerjaan yg bukan tanpa resiko, baik resiko ancaman maupun godaan, tentu pengawas pemilu harus memiliki mental yang kuat baik dlm menjalankan kerja-kerja sesuai aturan yg berlaku.

dan SIM-P yang ke 4 adalah Profesional. Tugas, kewajiban dan kewenangan pengawas pemilu telah diatur dalam konstitusi, tentu harus d jalankan secara profesional, kerja-kerja pengawasan tidak bisa d laksanakan semena-mena tanpa di dasari oleh aturan perundang2an.

Maka oleh sebab itu menjadi pengawas pemilu merupakan pilihan dengan konsekuensi besar yang mau tidak mau harus d jalankan dengan penuh kesadaran dan penuh tanggung jawab.
Irvan pun mengingatkan, pengawas pemilu itu ibarat ikan dalam aquarium yang semua orang bisa melihat dari berbagai sudut, oleh karena itu harus hati-hati dalam setiap pernyataan, sikap dan tindakan dlm menjalankan tugas sebagai pengawas pemilu. Ujarnya