MoA BAWASLU KABUPATEN BOGOR DENGAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA (UNUSIA)

Kemang,  – Ketua Bawaslu Kabupaten melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (MoA) dengan Fakultas Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) sabtu (07/10/2023)

Perjanjian Kerjasama (MoA) ini dilaksanakan dikampus B UNUSIA dan dihadiri Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin dan Wakil Dekan Fakultas Hukum UNUSIA  Erfandi dan dihadiri oleh Anggota Bawasalu serta disaksikan oleh Anggota Bawaslu Jawa Barat, USEP AGUS ZAWARI, NURYAMAH, dan MUAMARULLAH serta dihadiri Anggota Bawaslu Kabupaten Bogor Irvan Firmansyah, dan Burhanuddin

Ridwan menyampaikan perjanjian kerjasama ini sebagai bentuk bahwa Bawaslu peduli terhadap dunia pendidikan, perjanjian ini sebagai langkah untuk mendekatkan Bawaslu dengan mahasiswa dan pengajar yang peduli dengan kepemiluan terutama di wilayah bogor. Diharapkan kita bisa saling mengisi, jikalau kampus membutuhkan informasi tentang kepemiluan bisa datang langsung ke Bawaslu karena di Bawaslu ada pojok pengawasan sebagai tempat reverensi atau penimbaan ilmu tentang kepemiluan dan Bawaslu butuh dengan mahasiswa dalam menyebarkan informasi tentang kepemiluan.

“mahasiswa sebagai agent of change, sebagai motor penggerak kemajuan bangsa sudah seharusnya ikut mengawasi jalannya proses demokrasi. Sehingga peranan mahasiswa disini sangat dibutuhkan dalam memberikan perspektif politik yang positif kepada masyarakat, mencegah pelanggaran, mengawasi proses pemilu dan melaporkan apabila menemukan indikasi pelanggaran,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil dekan Fakultas Hukum UNUSIA menyampaikan, bahwa Perjanjian Kerjasama ini jangan seperti yang dahulu selesai ditandatangani tapi tidak ada kelanjutannya.

“saya harap perjanjian ini tidak sekedar tandatangan terus menghilang, tapi sebagai jembatan penghubungan antara dunia pendidikan dan Bawaslu dalam pendidikan kepemiluan yang baik. Dan perjanjian ini terus berkelanjutan mengingat tahapan pemilu yang semakin dekat sehingga mahasiswa dapat aktif menyebarkan informasi tentang pentingnya pemilu, bagaimana proses pemilu itu berjalan, serta paham mana yang boleh dan paham mana yang tidak boleh atau dilarang dalam kepemiluan” imbuhnya