Lompat ke isi utama

Berita

Nuryamah Tekankan Peran Strategis Literasi Informasi dalam Pengawasan Pemilu

Literasi

Forum Literasi Keterbukaan Informasi di Gedung Bagas Raya, Kabupaten Bogor (23/7/25)

Cibinong – Literasi keterbukaan informasi menjadi kebutuhan strategis dalam mewujudkan pengawasan Pemilu dan Pemilihan yang transparan dan akuntabel. Hal ini disampaikan oleh Hj. Nuryamah, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2HM) Bawaslu Provinsi Jawa Barat, dalam Forum Literasi Keterbukaan Informasi yang digelar di Gedung Serbaguna Welasih, Kabupaten Bogor, Rabu (23/07/2025).

Hj. Nuryamah menjelaskan bahwa forum ini hadir sebagai upaya edukasi publik terhadap tugas dan kewenangan Bawaslu, sekaligus penguatan pemahaman mengenai keterbukaan informasi dalam kerangka hukum yang berlaku.

Forum literasi ini adalah jembatan penting antara Bawaslu dan masyarakat. Setiap lembaga memiliki PPID untuk melayani informasi publik, tetapi masyarakat juga harus paham bahwa tidak semua informasi dapat diakses bebas. Ada kategori informasi berkala, serta merta, setiap saat, dan juga yang dikecualikan. Keterbukaan tetap harus berjalan di koridor peraturan perundang-undangan,” tegas Nuryamah.

Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat, terutama kelompok muda dan perempuan, dalam mendorong keterbukaan dan partisipasi publik secara seimbang dan bertanggung jawab.

Forum ini disambut antusias oleh peserta dari berbagai latar belakang, termasuk OKP, tokoh masyarakat, dan unsur perempuan. Irvan Firmansyah, Kordiv SDM dan Diklat Bawaslu Kabupaten Bogor, menilai forum ini sebagai momentum strategis yang telah lama dinantikan.

“Ini ajang silaturahmi yang sangat bermanfaat antara Bawaslu dan OKP di Kabupaten Bogor. Harapannya, kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda berkelanjutan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” ujarnya.

Senada dengan itu, H. Burhanuddin, Kordiv P2HM Bawaslu Kabupaten Bogor, menyebut forum ini sebagai media edukatif bagi masyarakat dalam memahami hak mereka atas informasi, sekaligus batas-batas yang ditentukan oleh regulasi.

Hendri Dwi Prastowo, Plt. Kapusdatin Bawaslu RI, menyatakan bahwa meski berada di masa non-tahapan dan efisiensi anggaran, Bawaslu tetap berupaya hadir memberi edukasi melalui forum-forum strategis seperti ini.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Bawaslu untuk tetap hadir di tengah masyarakat. Terlebih, keterbukaan informasi atas hasil kerja pengawasan Pemilu 2024 masih sangat dibutuhkan publik. Kami mendorong agar kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara berkelanjutan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Eko Agus Wibisono Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bogor, jajaran sekretariat, serta tenaga ahli dan narasumber.

Forum ini menjadi ruang yang memperkuat sinergi antara Bawaslu dan publik, sebagai bagian dari gerakan bersama membangun demokrasi yang terbuka, cerdas, dan partisipatif.

Penulis dan Foto: Humas Bawaslu Jabar